Ada dua tipe orang yang lagi susah.
Pertama mereka yang memperlihatkan kesusahannya, curhat sana-sini, seolah ingin seluruh dunia tahu kalau mereka sedang menderita, entah dengan tujuan minta dikasihani atau benar-benar butuh solusi.
Tetapi banyak juga di antara mereka yang sebenarnya bukan cari solusi, tapi cuma ingin didengarkan, butuh perhatian, karena ketika ada yang mendengarkan mereka merasa disayangi. Biasanya orang seperti ini bukan butuh perubahan tetapi hanya mencari perhatian dalam bentuk curhat sana-sini. Karena biasanya orang seperti ini walaupun diberi saran dan solusi tapi tidak dilakukan, dan tetap cerita tentang kesulitan hidupnya.
Ironisnya orang seperti ini lama kelamaan akan kehilangan tempat untuk berkeluh-kesah, karena orang sesabar apapun lama-lama bisa bosan mendengarkan curhatan yang itu-itu saja. Maka wajar kalau mereka akhirnya sering ditinggalkan, atau malah dapat bentakan.
Ya, terkadang orang-orang seperti itu butuh dikerasin, ketika dibaikin udah gak mempan. Kadang mereka harus disadarkan dengan cara yang keras, agar sadar bahwa apa yang mereka lakukan hanyalah buang-buang waktu dan energi, sedangkan hidupnya tidak berubah tetap begitu-begitu saja.
Tipe kedua orang yang lagi susah adalah mereka yang sebenarnya lagi susah tapi sama sekali tidak memperlihatkan kesusahannya. Mereka tetap tersenyum seolah tidak ada apa-apa, walaupun di balik itu sebenarnya mereka menangis karena kadang merasa tak sanggup menanggung beban, tapi mereka masih punya iman, dan percaya bahwa kehidupan pasti akan berubah, mereka tetap berbaik sangka pada Tuhan, karena mereka yakin tak mungkin mereka dibiarkan sengsara selamanya.
Ya memang tidak mudah untuk bersikap positif saat hidup sedang susah. Tapi jauh lebih memberdayakan berprasangka baik daripada mengeluh sana-sini yang tidak ada hasilnya. Mungkin berpikir dan bersikap positif tidak akan membuat uang tiba-tiba jatuh dari langit, tapi paling tidak dengan pikiran jernih kita akan lebih mampu melihat petunjuk yang bertebaran, tentang apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi keadaan.
Tentunya jangan lupa tetap berdoa, dalam keadaan sesulit apapun tetaplah berdoa, karena doa dan usaha itu dapat mengubah takdir.
Pertama mereka yang memperlihatkan kesusahannya, curhat sana-sini, seolah ingin seluruh dunia tahu kalau mereka sedang menderita, entah dengan tujuan minta dikasihani atau benar-benar butuh solusi.
Tetapi banyak juga di antara mereka yang sebenarnya bukan cari solusi, tapi cuma ingin didengarkan, butuh perhatian, karena ketika ada yang mendengarkan mereka merasa disayangi. Biasanya orang seperti ini bukan butuh perubahan tetapi hanya mencari perhatian dalam bentuk curhat sana-sini. Karena biasanya orang seperti ini walaupun diberi saran dan solusi tapi tidak dilakukan, dan tetap cerita tentang kesulitan hidupnya.
Ironisnya orang seperti ini lama kelamaan akan kehilangan tempat untuk berkeluh-kesah, karena orang sesabar apapun lama-lama bisa bosan mendengarkan curhatan yang itu-itu saja. Maka wajar kalau mereka akhirnya sering ditinggalkan, atau malah dapat bentakan.
Ya, terkadang orang-orang seperti itu butuh dikerasin, ketika dibaikin udah gak mempan. Kadang mereka harus disadarkan dengan cara yang keras, agar sadar bahwa apa yang mereka lakukan hanyalah buang-buang waktu dan energi, sedangkan hidupnya tidak berubah tetap begitu-begitu saja.
Tipe kedua orang yang lagi susah adalah mereka yang sebenarnya lagi susah tapi sama sekali tidak memperlihatkan kesusahannya. Mereka tetap tersenyum seolah tidak ada apa-apa, walaupun di balik itu sebenarnya mereka menangis karena kadang merasa tak sanggup menanggung beban, tapi mereka masih punya iman, dan percaya bahwa kehidupan pasti akan berubah, mereka tetap berbaik sangka pada Tuhan, karena mereka yakin tak mungkin mereka dibiarkan sengsara selamanya.
Ya memang tidak mudah untuk bersikap positif saat hidup sedang susah. Tapi jauh lebih memberdayakan berprasangka baik daripada mengeluh sana-sini yang tidak ada hasilnya. Mungkin berpikir dan bersikap positif tidak akan membuat uang tiba-tiba jatuh dari langit, tapi paling tidak dengan pikiran jernih kita akan lebih mampu melihat petunjuk yang bertebaran, tentang apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi keadaan.
Tentunya jangan lupa tetap berdoa, dalam keadaan sesulit apapun tetaplah berdoa, karena doa dan usaha itu dapat mengubah takdir.